TransformatorStep-Up dan Step-Down. Jenis trafo ini merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik. Untuk jenis trafo yang paling umum digunakan ada dua jenis yaitu Trafo Step-Up dan Step-Down. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masing-masing jenis tranformator, mari simak penjelasannya berikut ini. 1.
Transformatoryang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer disebut Transformator step-up, yang fungsinya sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa kita temukan di pembangkit tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator menjadi tegangan tinggi dan umumnya digunakan untuk transmisi jarak jauh. Generator listrik sendiri merupakan alat pembangkit listrik untuk
Transformatorstep up = penaik tegangan Vp / Vs = Np / Ns = is / ip Jika Vp < Vs, maka • Np < Ns • ip > is Dari tabel yang memenuhi adalah (3) dan (4)
Karenapada trafo step up tegangan yang semula kecil diubah menjadi besar akan memakan arus input yang menyebabkan kuat arus output bernilai lebih kecil. Ciri Trafo Step Down. Pada trafo step down memiliki ciri yang berbalik dengan dengan rafo step up, berikut adalah coro trafo step down: Lilitan Primer > Lilitan Sekunder (N p > N s)
Trafostep up adalah salah satu jenis dari trafo yang paling banyak digunakan selain tentunya trafo step down (penurun tegangan) yang justru memiliki fungsi kebalikan dari step up. Pengertian secara bahasa sendiri yaitu step up sendiri bisa diartikan sebagai menaikkan/ memperbesar sehingga dari namanya saja sudah bisa ditebak fungsi dari jenis trafo ini.
Aruslistrik 220 V merupakan jenis arus yang memiliki sifat bolak-balik (AC atau Alternating Current) yang berasal dari Pembangkit Listrik Nasional (PLN). Tegangan listrik yang diperoleh dari PLN pada dasar mampu mencapai puluhan hingga juta-an kilo Volt. Transformator Step UP. Trafo step-up adalah trafo yang berfungsi untuk meningkatkan
Trafostep up merupakan salah satu jenis dari trafo yang sering digunakan selain dari trafo step down yang mempunyai fungsi kebalikan dari step up yaitu untuk menurunkan tegangan. Dianggap sebagai trafo step-up yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. E 1 dan E 2 adalah tegangan, dan T 1 dan T 2 adalah jumlah lilitan pada lilitan primer
Stepup. Pada dasarnya trafo jenis step up memang berfungsi untuk memberikan perubahan pada tegangan dengan taraf-taraf tertentu supaya mempunyai daya yang lebih tinggi. Untuk sederhananya ialah digunakan untuk menaikkan tegangan pada arus listrik. Namun, secara spesifiknya ada sejumlah fungsi transformator jenis ini yang akan dibahas lebih lanjut.
80Lig1. 8 tahun agoSeiring dengan perkembangan teknologi elektronika, jenis-jenis trafo sangat bervariasi, karena komponen ini memiliki peran yang sangat penting pada pembuatan projek elektronika. Jika kita amati, hampir semua jenis alat-alat elektronika menggunakan komponen transformator, diantaranya adalah televisi, komputer, gadget, dan dasarnya, transformator hanyalah komponen yang terdiri dari lilitan-lilitan tembaga yang disusun sedemikian rupa yang fungsinya untuk memindahkan tenaga listrik dari primer ke sekunder melalui induksi rata-rata rangkaian elektronika menggunakan tegangan catu yang rendah, maka penggunaan trafo mutlak diperlukan sebagai pengganti baterai untuk menurunkan tegangan jala-jala PLN 220V menjadi tegangan yang lebih rendah, misalnya 6V, 9V, 12V dan lain-lain sesuai dengan fungsi dan umum, jenis-jenis trafo yang paling sering digunakan pada rangkaian elektronika terbagi dua, yaitu trafo step-up dan trafo Trafo Step-up2. Trafo Step-DownTrafo Frekuensi Rendah1. Trafo Adaptor2. Trafo Output/InputTrafo Frekuensi MenengahTrafo Frekuensi TinggiTrafo Switching1. Trafo Step-upTrafo Step-Up adalah jenis transformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan bolak-balik AC. Trafo Step-Up disebut juga dengan trafo penaik tegangan. Pada trafo Step-Up, jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada lilitan kumparan primer. Trafo Step-Up dapat dijumpai di jaringan-jaringan pembangkit listrik. Di elektronika sendiri, trafo step-up banyak dijumpai pada rangkaian inverter, televisi, dan rangkaian yang memerlukan tegangan tinggi Trafo Step-DownTrafo Step-Down adalah jenis transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan bolak-balik AC. Kebalikan dari trafo step-up, trafo step-down disebut juga dengan trafo penurun tegangan. Pada trafo step-down ini, jumlah lilitan primer lebih banyak daripada lilitan sekunder. Trafo ini banyak digunakan pada rangkaian-rangkaian elektronika terutama yang membutuhkan tegangan catu Jenis-jenis trafo jika ditinju berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikutTrafo Frekuensi RendahTrafo frekuensi rendah merupakan trafo yang bekerja pada frekuensi audio 20Hz-20kHz dan frekuensi diatasnya selama masih dalam cakupan frekuensi rendah. Ciri-ciri trafo yang bekerja pada frekuensi rendah biasanya menggunakan inti besi lunak, terutama untuk range frekuensi Trafo AdaptorTrafo step-down yang ditambahkan dengan rangkaian penyearah untuk menghasilkan tegangan DC disebut juga dengan adaptor. Biasanya didalam sebuah adaptor yang bagus sudah dilengkapi dengan rangkaian regulator tegangan agar arus DC yang keluar lebih bersih tidak menimbulkan dengung akibat arus AC yang bocor. trafo adaptor beserta rangkaian pendukungnya lazim digunakan oleh para hobi elektronika sebagai penganti baterai dalam pembuatan proyek rangkaian Trafo Output/InputTrafo output dan output disebut juga dengan trafo OT/IT. Trafo jenis ini digunakan untuk keperluan kopling audio pada rangkaian amplifier yang masih menggunakan sistem push-pull. trafo OT/IT saat ini masih dipakai pada amplifier merk TOA untuk keperluan gedung-gedung, tempat ibadah dan tempat-tempat lain yang dikhususkan untuk keperluan khalayak ramai. Biasanya amplifier jenis push-pull yang menggunakan trafo OT/IT akan dominan pada suara medium. Contoh trafo Output/Input adalah tipe OT240, IT240, OT426, Frekuensi MenengahTrafo frekuensi menengah disebut juga dengan trafo IF Intermediate Frequency. Sesuai dengan namanya trafo jenis ini bekerja pada frekuensi menengah. Untuk Kegunaannya, trafo IF banyak dipakai pada radio-radio penerima AM/FM. Pada trafo IF sudah terdapat lilitan primer dan sekunder yang di paralel dengan sebuah kapasitor khusus untuk keperluan frekuensi menengah sehingga menjadi sebuah rangkaian resonansi IF sudah ada standarisasinya, yang mana untuk keperluan AM Amplitudo Modulation frekuensi menengah yang digunakan adalah 455kHz, sedangkan untuk keperluan FM Frequency Modulation frekuensi menengah yang digunakan adalah 10,7 Frekuensi TinggiTrafo jenis ini bekerja pada frekuensi tinggi yang banyak dipakai untuk keperluan pembangkitan frekuensi osilator, lilitan resonansi, dan flyback pada rangkaian televisi frekuensi tinggi yang digunakan untuk osilator disebut juga dengan spul osilator. Lilitan osilator yang lazim digunakan terdapat dua jenis, yaitu osilator Hartley dan osilator itu pada frekuensi tinggi, trafo jenis ini banyak digunakan sebagai trafo resonansi, yang mana trafo resonansi ini difungsikan untuk menyesuaikan impedansi antara antena dan pemancarnya. Trafo resonansi ini disebut juga denga spul SwitchingTrafo switching merupakan salah satu komponen trafo yang digunakan pada power supply yang menggunakan teknologi swithing. power supply jenis ini menggunakan sistem pembangkitan frekuensi tinggi yang mempunyai efisiensi yang lebih baikm dibandingkan dengan power supply biasa yang masih menggunakan trafo frekuensi switching mempunyai kelebihan dibandingkan dengan trafo power supply biasa, yaitu dimensi pada power supply switching bisa dipangkas hingga mencapai 80%. Begitu juga dengan beratnya. Contoh, sebuah power supply biasa dengan arus 20 Ampere akan mempunyai dimensi yang besar dan beratnya bisa mencapai 25kg. Dengan power supply switching dengan arus yang sama mungkin beratnya tidak lebih dari 1,5kg. begitu juga dengan dimensinya akan jauh lebih switching pada power supply switching banyak digunakan pada alat elektronika modern seperti printer, DVD player, PSU komputer, charger laptop, dan jenis-jenis trafo versi Semoga juga Prinsip Kerja TransformatorAbout The Author